Selasa, 03 Juni 2014

Remaja dan Kreativitas

Kreatif, sebuah kata sederhana namun penerapannya tidak sesederhana 

kedengarannya. Banyak orang yang ingin menjadi kreatif, namun tidak tahu harus

 memulai kreatifitas dari mana. Anak kreatif identik dengan anak cerdas. Karen

a biasanya anak kreatif selalu mencari sesuatu yang berbeda dari yang kebanyakan

 dan memberikan nilai tambah. Dunia dengan segala perubahan yang terjadi di 

dalamnya menuntut kita untuk senantiasa berpikir kreatif. Setiap hari kita berhadapan 

dengan masalah. Untuk mengatasi permasalahan inilah perlu berpikir kreatif. Nah, bagaimana caranya agar kreatif?


Langkah pertama yang bisa kita persiapkan adalah dengan membuat beberapa 

perencanaan ke depan. Mempunyai kemauan yang kuat dan yakin kalau kita bisa 

menjadi kreatif. Jangan hanya terpaku pada satu perencanaa. Hal ini dimaksudkan 

agar kita senantiasa berpikir lebih maju dan kritis terhadap permasalahan-

permasalahan yang ada. Ketika menemukan permasalahan dalam beberapa 

perencanaan ini, pikiran kita akan termotivasi untuk membuat suatu pembaharuan 

yang menuntut kreatifitas. Di sinilah letak inti kreatifitas, dimana tergantung kepada 

kemauan kita dalam menginginkan hal baru.

Setelah mempersiapkan beberapa rencana ke depan, cobalah untuk melaksanakan 

perencanaan tersebut dengan rileks. Namun ketika Anda tidak menemukan jalan 

keluarnya, jangan berhenti. Teruslah menggali ide baru sampai Anda temukan ide 

yang pas untuk mengatasinya. Dalam kata lain, untuk mendapatkan kreatifitas kita 

harus melalui terlebih dahulu masalah, bukan justru menghindarinya. Dengan 

menghadapi permasalahan yang ada justru akan menghasilkan nilai tambah untuk diri kita.


Langkah ketiga dalam menggali kreatifitas adalah dengan belajar dari kesalahan.

 Jangan pernah terpuruk dalam satu kegagalan. Bukankah gagal di satu titik akan 

melahirkan kesuksesan di titik yang lain? Lihatlah penyebab kegagalan yang terjadi dari berbagai sudut pandang dan perbaiki.


Berpikir kreatif bukan suatu bakat, melainkan suatu yang perlu digali. Setiap orang 

berpotensi menjadi kreatif, tergantung kemauan, usaha dan kerja kerasnya. Seorang 

anak yang berumur belasan tahun kadang bisa menjadi lebih kreatif dari pada orang 

tuanya. Anak kreatif ditandai dengan selalu mencari cara untuk melahirkan ide yang 

berbeda. Dalam praktek di lapangan, anak kreatif biasanya berasal dari keluarga yang 

terbuka akan suatu pembaharuan, tersedia fasilitas yang dibutuhkan dan diberi 

kepercayaan jika mereka mampu menggali ide tersebut. Karena tidak jarang banyak

 orang tua yang justru meremehkan kemampuan dari si anak, sehingga kepercayaan 

diri si anak menjadi menurun. Orang kreatif adalah mereka yang memiliki kepercayaan

 diri tinggi, karena dengan kepercayaan diri yang tinggi itulah mereka semakin bisa mengembangkan ide-ide yang ada. Sudah siap untuk menjadi kreatif?

Tidak ada komentar :

Posting Komentar